Setting Dasar Mikrotik Sebagai Gateway Router

Langsung saja bro..., biar mikrotik bisa berfungsi sebagai router, beberapa setingan harus dilakukan, disini saya cuma menulis secara garis besarnya saja untuk pengingat saya dan juga pengguna mikrotik lainnya, barangkali karena lama tidak utak-atik mikrotinya jadi lupa settingan.

  1. Pada bagian interfaces: Bahwa ether1 adalan WAN dan selainnya adalah LAN (silahkan dirubah namanya untuk mempermudah) jadi jangan salah colok kabel dan setting IP-nya
  2. Pada bagian IP >> Addresses: Silahkan tambahkan IP Publik di interface ether1 (contoh: 100.10.10.1/24 networknya 100.10.10.0) dan IP Lokal yang akan difungsikan sabagai gateway jaringan LAN pada ether2 (contoh: 192.168.1.1/24 networknya 192.168.1.0)
  3. Pada bagian IP >> DNS: Silahkan masukkan IP DNS-nya yang didapat dari ISP
  4. Pada bagian IP >> Firewall >> NAT: Silahkan tambahkan IP Client atau IP network lokal (contoh client: 192.168.1.2, network: 192.168.1.0/24) dengan NAT Rule (General), chain: srcnat, Src.Address: IP client atau network, (Action) Action: masquerade.
Ok bro dari settingan dasar  tersebut client yang terdaftar di NAT dapat terhubung ke jaringan publik misalnya untuk mengakses internet dengan setingan IP di komputer client yaitu (contoh):

IP Address: 192.168.1.2
Subnet mask: 255.255.255.0
Default gateway: 192.168.1.1

DNS: 192.168.1.1 atau gunakan IP DNS dari ISP

Semoga bermanfaat.

Digg Google Bookmarks reddit Technorati Twitter DesignFloat Delicious BlinkList Furl Google Plus Facebook

1 comments: on "Setting Dasar Mikrotik Sebagai Gateway Router"

Obat Pengental Sperma said...

Ok, Thak You Makasih Artikel ya BAGUS Pak Admin

Post a Comment